Setelah dia agak tenang, saya baru kembali memompanya, terasa agak kering sekarang vaginanya, habis lendirnya. Bokep Angelina orgasme untuk kedua kalinya, tetapi tidak sehebat yang pertama, tangannya meremas keras tangan kiri saya, sedangkan tangan kanan saya masih aktif di kelentitnya. Akhirnya setelah menerima “perintah” dari pembeli, saya panggil bagian service yang Insinyur Elektro untuk mulai merangkai USG ini. Desis Angelina makin jelas kentara, “Terus.Pak”…”Terus Pak” Angelina berbisik…”Mana tahan” pikir saya. Selain melayani kami dengan membuatkan kopi. “Rugi, kalau saya tidak orgasme” pikir saya. Angelina memeluk saya , dijilat-jilat pelan telinga saya “Maaf ya mas, sejak tadi malam memang saya lagi “kepengin”” Angelina berbisik. “Sudahlah pak, dicoba daripada nanti kita diklaim nanti saya yang repot” dia menyahut “Cobalah Pak, tidak usah sungkan, biar saya pamit pulang dulu” Pak Sebastian matanya nampak serius, tapi nampak diujung bibirnya senyum kecil, pengertian sekaligus menantang saya untuk “memeriksa” Angelina.