Sementara itu kakinya yang tadi mengangkang sekarang dirapatkan. Bokep Penisku aku tekan kuat-kuat ke dalam vagina ibu mertuaku. Aku teringat peristiwa yang aku alami dengan ibu mertuaku. Bener-bener nih. Ibu aku rebahkan di tempat tidur. Napas yang tadi hampir terputus semakin menurun. Spermamu pada tumpah di sprei, Keringatmu juga basahi tetek ibu niih”. “Huush, dasar anak nakal.., Ayo dilepas Toom.., Aduuh berantakan niih. Kalau mau tidur rasanya kok aneh juga, kok sendirian dan sepi, padahal biasanya ada istri di sisiku. Hati-hati setirnya”. Malam itu sungguh sangat berkesan dalam hidupku. Kemudian dengan serta-merta lidahku disedotnya dengan penuh nafsu. Malam itu kami mandi bersama, saling menyabuni, menggosok, meraba dan membelai. Ibu mertuaku memandangku dengan tanpa berkedip. “Okey…, buka dulu ritsluitingnya” , katanya. Aku ciumi, kuraba, kuelus semuanya, dari bibirnya sampai pahanya yang mulus. Aku angkat badanku. Kerinduan, ketegangan kami tumpah sudah. Ibu mendorongku pelan, memandangku dengan mesra. Aku pengin dikelonin ibu malam ini.
