“Aahh… oohhh… enak sekali.., terus Ida..!” desahku keenakan ketika penisku dikulumnya. Bokep Kemudian aku membuka keran dan membasuh tubuh kami dengan air yang segar sekali rasanya. Eennaak.. Apalagi aku lebih tinggi sekitar 20 cm, sehingga kalau aku jalan bareng dengan kakakku sulit dicari mana kakak, dan mana adik.Aku adalah serang cowok dengan tinggi 175 cm dan berat 68 kg. “Aah.., sstsst… mmhhh… aahh… sst! Padahal ini adik kandungku lho..,” kata kakakku. Wah, pucuk dicinta ulam tiba, batinku.“Aku bosan berada di yogya, panas dan sumpek! clepp..” kurang lebih begitulah bunyinya.Kami terus berpacu untuk mencapai puncak kenikmatan sampai keringat membasahi kedua tubuh bugil yang sangat erotis. Aku mau keluar, aku tak tahan lagi.., aooh.. Aku sudah dari tadi menahan tegangku ini, dan adik kecilku ini sudah menegang dan mengintip dari balik celana dalam. Dan ternyata kakakku juga tidak keberatan. “Gimana rasanya Ida, enak..?” tanyaku. “Tentu dong, Sayang..!”
Kemudian kutekan tubuhku pelan-pelan, ternyata susah sekali untuk