Kakinya diluruskan hingga menyentuh telapak kakiku.“Tapi kalau ketahuan.. Aku tidak tinggal diam, aku membalas menyabuni sekujur tubuh Eksanti. Bokep Aku memandangi wajahnya. Tanganku membelai punggungnya, lalu turun meraba bukit-bukit pantatnya yang membulat indah. Eksanti langsung naik ke atas mobilku, setelah memastikan tidak ada orang lain yang mengenalinya di tempat itu.Aku tersenyum memandangnya. Eksanti hanya tersenyum. Pahanya begitu mulus. Eksanti meminta maaf sebelumnya, karena kesibukannya hari itu tidak memungkinkan baginya untuk pulang dari kantor lebih awal. “Mas ini ada-ada saja, Mas ‘kan sekarang sudah punya yang di rumah, lagian aku juga ‘kan sudah punya pacar, masa masih mau mimpi-mimpiin orang lain?”
“Makanya aku juga bingung, Santi. plash.. Sambil meresapi kenikmatan usapan-usapan yang aku rasakan di sepanjang kulit batang kejantananku, jari-jemariku yang nakal mulai masuk dari samping celah celana dalam Eksanti. Lagian kalaupun bisa, aku sebenarnya nggak ingin bermimpi tentang kamu, Santi”, jawabku pura-pura memelas.