Sudah jam 2 pagi. Xnxx Dari tadi aku udah dengar teriakan Fella. Tiba-tiba aku menjadi sangat tertarik dengan Fella. Jadi, dengan jelas Fella bisa melihatku. Suhu segini aku baru bisa. Gak usah terkejut. Biarkan saja. Aku bisa merasakan nafasnya di leherku. Dari pantatnya aku bisa meraih vaginanya. Kedua tanganku meraih pantatnya dan kuremas agak keras, sementara bibirku melumat makin ganas bibir Fella. Lalu tertarik jazz. Och..” Fella mengerang. Sambil terus mencuri-curi ciuman dan rabaan, kami saling menggosok tubuh kami. Kulihat Fella dengan percaya diri membalas tatapanku. “Kenalin, dia Gladys. Fella tidak mau duduk. Rintihan kecil dan desahan nafas kami saling bergantian membuat alunan musik birahi di kamar mandi. Dia membalas menyiramku dan kami sama-sama basah kuyup. “Payudaramu seksi sekali, Fella.. Tak lama kemudian Fella kemudian membuka kakinya dan membimbing penisku memasuki vaginanya. Memperhatikan kebutuhannya. Aku mengejarnya. Tangannya ikut meremas pantatku. Kami bercumbu kembali.
