Setelah ngobrol sekian jam, tepat pukul 3 malam, Anisa minta bersetubuh denganku lagi, katanya nikmat sekali ‘Mr. Xnxx Penny’ku masuk ke ‘Ms. Veggy’nya. Veggy’ itu tanpa rasa jijik pula. Anisa merangkulku, “Dingin” katanya, aku peluk saja dia erat-erat. Tanganku mulai merogoh ‘Ms. Tanpa sadar Anisa saking kedinginan dia memeluk aku. Esoknya kami sudah berangkat dari tempat yang tak akan terlupakan itu. ” Biasa main dimana?” tanyanya “Ada apa sayang?” tanyaku kembali. Kami tersesat di tengah hutan lebat. Kebetulan aku berjalan paling belakang menemani si bawel Anisa dan disuruh membawa bawaannya lagi, berat juga sih, sebel pula! Rombongan terdiri dari 5 laki-laki dan 5 wanita. Mata Anisa merem melek kenikmatan. Kami mendapatkan tempat ditepi jurang terjal dan ada goa kecilnya, serta ada sungai yang bening, tapi rimbun dan nyaman. ” Hangat bu?” tanyaku ” iya, hangat sekali, yang kenceng dong meluknya ” pintanya. Otomatis aku peluk erat-erat dan semakin erat.
