Aku hanya diam saja. Bokep Si bapak biasa ja melihat ada aku. Cuman dielus aja aku bisa klimax lagi, tangannya sakti amir nih. Bibirnya terus melumat bibirku, nafasku makin tidak teratur, Dia menindih tubuhku sembari jarinya mengobok-obok memekku. Dia segera melepaskan t-shirt yang kukenakan, terpampanglah dua gundukan indahku terbalut BH putih berenda. Kembali aku akan mencapai puncak lagi, sedang dia masih terus dengan mantapnya maju-mundur begitu kuat. Nin.. Nina aja sampe ketagihan ngent0t ma aku, sampe sekarang masi sering minta aku ent0t. Dijilati pentilku satu persatu. Tenagaku benar-benar seperti terkuras, tanpa melepaskan pelukan dan juga kontolnya, masih dengan posisi miring, kami terdiam lagi beberapa menit… sampai semua getaran mereda. “Sin, aku juga mau keluar sekarang……”, dalam waktu bersamaan kami saling menyemprotkan dan memuncratkan cairan kenikmatan kami masing-masing. “Pak, Sintia sudah mau keluar lagiiiiii……”, kukejangkan kedua kakiku dan sekujur tubuhku. “Ya bisalah, saling berbagi ma Nina kan”. Istri pertama, kedua, kedtiga dst ya
Rumah Pelacuran Afgan Penuh Pemandian Gaya Arab Dan Aksi Anal Bergaya Prancis Dengan Stoking Seksi!
Related videos



















