Oohh.. Bokep Bless.. Gilaa.. Serta aku menurut saja ketika disuruh turun.. Hari itu merupakan hari jumat, serta semacam biasa Mas Dedi kembali menghubungiku via telepon. Kini ini dirinya jg jalan dengan salah satu karyawannya.. Nikmat sekali.. Dengan rakusnya Roy mengisap-isap kedua puting toketku bergantian.. Aaahh.. Aaakk..” erang Mas Dedi jg. “Iyaa.. Minuman ringan kata mereka.. “Hallo.. Dengan rakus Mas Dedi langung memasukkan batang k0ntol Roy ke dalam mulutnya.. Serta aku merasa geli jg melihat tingkah laku Mas Dedi serta Roy.. Aku merintih.. Nikmatnya.. “Kalian jg aneh.. Dengan ganas Roy mengisap batang k0ntol Mas Dedi itu.. Bless.. menurutku?Jam telah menunjukkan pukul 23.00 ketika kami keluar dari cafe itu, tampak sekali Mas Dedi serta Roy telah mulai dipengaruhi alkohol, sedangkan aku.. Aaahh.. Berbagai detik kemudian Roy.. Aahh.. Cocok jam 20.00 Mas Dedi datang menjemputku, aku pun langsung masuk ke dalam mobilnya serta duduk di depan.
