Nafasnya tersengal-sengal. Xnxx Tak memperdulikan rintihannya. Kami berciuman, beradu lidah dan bergantian mengisapnya. “Ooooohh… sayang…!” Mbak Santi merintih nikmat. Saya kembali menyibukkan diri dengan bergoyang dan memeluknya belakang tubuhnya. Saya masih dalam posisi jongkok dan kontolku masih di dalam memek Mbak Santi, dan hanya menyeringai melihat kedatangan Lina. “Lin… emut kontolku sayang” kataku lalu mencabut kontolku dari memeknya Mbak Santi. “Aaaaduuuuh say aku nggak tahan lagi ingin keluar… kamu hampir keluar blum say… aduuuuuh saaayyyy… eeeennnnaaakkk teeerrruuussss… yyyyaaaannngggg ccceeeeepppaaaatttt saaayyyy…. Aku melihat Mbak Santi sampai meneteskan air mata menahan orgasme.Dipegangnya penisku yang sudah membesar ini. “Uppss… ooohhh… rasanya nikmat sekali penisku didalam memeknya. Ketika kudorong dia meremas rambutku kuat-kuat. Tanganku akhirnya dapat mmerasakan halus dari payudara Mbak Santi , jari-jari ku mencari- cari puting payudara Mbak Santi dengan menyusup ke dalam Bh Mbak Santi. tanpa basa – basi. Saya baru mengerti, bahwa dia ingin lanjut ke tempat tidur.
