“Pelan-pelan Ton, masih sakit nih..!” katanya meringis. Jangan-jangan ini cewek simpanan, pikirku. Xnxx bokep Pamanku ini bisa dibilang rada telat untuk menikah karena waktu itu ia berusia 42 tahun. Aku ingin sekali menikahinya, tapi sepertinya ia bukan tipe cewek yang ingin punya keluarga. Lumayan dekat dari tempat kerjaku di Roxymas. XXX (edited), jangan lupa yah!””Oke deh, tunggu aja nanti, bye!”
“Bye-bye Ton.”
Setelah telepon terputus, lalu aku mulai membayangkan apa yang akan dibicarakan, lalu pikiran nakalku mulai bekerja. Lalu ia berkata kepadaku, “Ton, mudah-mudahan kita bisa bersatu seperti ini Ton, gua sangat sayang pada elu.”
Aku diam sejenak, lalu kubilang begini, “Gua juga sayang elu, tapi elu mesti janji tidak boleh meladeni paman gua kalo dia nyari-nyari elu.”
“Oke bossss, siap laksanakan perintah..!” katanya sambil memelukku lebih erat. Langsung kusedot-sedot putingnya seperti anak bayi kehausan. Kemudian aku berusaha membuka satu persatu kancing bajunya, lalu kuremas-remas payudara yang masih terbungkus BRA itu.
