“Iya, Mas nanti kita lanjutin lagi ya Mas, tp janji lho, ehh tp Mas?”. ooohhhh.. Xnxx Lama kami pada posisi berdiri. Kami saling tertegun menatap dan saling senyum tertahan dan kemudian kami berpeluk cium, sambil aku berkata,
“Nanti aku berangkat dan aku segera kembali, hanya untuk minta ijin kalau aku ada keperluan yahh, gimana?”. “Iya, Mas nanti kita lanjutin lagi ya Mas, tp janji lho, ehh tp Mas?”. terus jilat putingku teruss aku peengin di jilatin terus putingku..”. nikmaatttt.. oogghh duuuhhh.. M eghhmm.. gelii.. ooogghhh ”. kenapa sih” tanyaku nakal,
“Kenapa apanya .. emmhh gimana yach bergidik. Pingin lagi dong”, sambil tangannya merayap ke selangkanganku yg masih pakai celana dalam, menggenggam penisku yg menonjol keras dan juga meremas. “Kita kelonan terus aja siang malam”. kalau gini terus aku rasanya mau pingsan keenakan eehh.. ooohhhh.. Kami saling melepas pelukan yg seolah adalah kerinduan yg selama ini lama terpendam. Kulihat saat Dewi menyapu dalam keadaan menunduk