saya tarik lengannya, dan dengan sengaja kusenggol toketnya, dan kukecup kendarngnya.“Terima kasih ya En..!”Tanpa kusadari, sejak ia memberanikan diri mencukur bulu kemaluanku tadi, buah dadanya yang berukuran sedang terus menempel pada dengkulku. Namun Endar segera terkejut, dan melepaskan diri dariku. Xnxx bokep saya coba sekali lagi, tak mau masuk juga.“Kamu masih perawan En..?” akhirnya saya tanya dia.Diantara jelita dan wajahnya yang sudah seperti tak sadar itu, saya lihat kepalanya menggeleng dan itu adalah suatu jawaban.Usaha menembus lubang kendarkmatan itu saya tunda dulu. Pakai itu saja.” sambil menarik-narik alat vitalku ke arah memeknya.Aku segera mengambil posisi. Ketika Endar mulai mencukur bulu bagian samping kemaluanku, mau tak mau ia harus menyingkirkan kemaluanku.“Maaf ya Mas..!” dengan tangan kirinya ia mendorong kemaluanku yang masih tertutup kain bagian atasnya ke arah kiri, sehingga bagian kanannya agak leluasa. Hi… hi…” sambilnya ketawa cekikikan.“Oh, itu..? Karena terlalu hati-hatinya maka ia harus melakukannya dengan berulang-ulang untuk satu bagian saja.Sentuhan-sentuhan kecil tangannya
