“emang gak ada cara lain, Mbah?”, tanyaku. Tanpa buang-buang waktu, dia gerakkan lidahnya menuju putingku, lalu dia mulai menjilati, menyedot, dan mengigiti putingku yang masih agak berwarna pink itu sementara putingku yang satunya dipelintir dan ditarik-ditarik oleh kedua jarinya membuatku semakin merasa nikmat saja. Xnxx bokep Wawan menjilati vaginaku mulai dari daerah selangkanganku sampai ke bibir vaginaku yang masih tertutup rapat. “mmmhhhh,,aahhhh”, desahku lembut menerima serangan lidah Mbah Centeng di dalam vaginaku. “ini dukun beneran apa bukan sih?”, tanyaku dalam hati. Akhirnya muncullah kedua piaraan Mbah Centeng yang ternyata 2 jin berwajah seram. “ya maap mbah, sayakan gak tau”. Mbah, nama mbah siapa?”. Begitu menghabiskan cairanku, Wawan menyuruhku tiduran di ranjang, aku menurutinya tanpa pikir panjang. Kali ini dia langsung memompa penisnya tanpa menunggu seperti sebelumnya. “nama gue Cuprit”. “maaf ya, gue tadi main dulu, abis tanggung sih”. Hantu Wawan menghilang dan berubah jadi asap sehingga kami tinggal berdua lagi di ruangan itu.
