Tanganku pun bereaksi lebih berani, meremas pahanya yang kiri dan kanan. Bokep Baju kaos itupun tersingkap bagian atasnya, menampakkan dadanya yang kemarin malam aku sentuh. Kak Tina mengambil novelnya, hendak menyimpannya di dalam lemari. Aku menyumpah-nyumpah. Aku memegang celana pendekku di daerah depan. Bu Rochim mencemaskan keadaannya. Kak Tina pasti sedang merapikan dirinya. Bolak-balik saja aku di samping Kak Tina. Antara rasa takut akan ketahuan dan kenikmatan meletakkan tanganku di atas dada seorang dara. Jantungku berdebar-debar. Saat menyimpan sepatu di samping kamar, aku mendengar suara perempuan mengerang, mendesah-desah, yang keluar dari dalam kamarku. Aku mengintip dari kaca nako.Ya ampun! Pak Rochim tak pernah mengambil pembantu lagi. Orangnya tidaklah cantik, tapi tubuhnya bagus. “Capek, Kamu makin lama tambah berat. Membolak-baliknya. Kak Tina pasti sedang merapikan dirinya. Dia hanya memberikan Kho Ping Hoo untukku. Dia tetap tenang. “Emangnya..?” tanyaku heran.
