” Tanganku memegang erat bahu mas Tommy yang aku rasa sudah basah oleh keringat, kini tubuhnyapun basah tapi aku tetap sesekali menciumnya.ampai akhirnya mas Tommy mengerang sedikit lebih keras “Aaaaaaggggghh…. Awalnya dia begitu manis sampai kini diapun begitu manis tapi hanya jika ingin melakukan mesum denganku, entah kenapa dengan bodohnya aku menuruti kemauannya. Bokep Semua karena dia yang telah membutakan mataku, aku lihat suamiku mas Tommy sedang duduk di teras depan dengan manis aku dekati dia sambil membawakan teh manis kesukaannya.Kami mengobrol sambil bercanda di teras itu sampai akhirnya dia mengajakku masuk kedalam kamar. Dan aku sadar kalau ini semua mungkin sudah suratan bagiku. Dan aku sadar kalau ini semua mungkin sudah suratan bagiku. aaaaaaaggghhh… uuuuugggghhh… saaaaayaaang… aaaaaaggggghhhhh… aaaagggh… “Kini tubuhnya berhenti bergerak namun masih brada di atas tubuhku dan aku memeluknya dengan erat, berkali-kali juga aku cium dia mulai dari wajah hingga ketiaknya.
