Tanganku berubah posisi, mengelus pahanya yang tertutup kain jeans. Aku membuka mataku. Xnxx berdenyut-denyut ga karuan. Kaki ibu itu. “Ya sudahlah pa, kita ngalah aja. Aku meremas, memilin, mengelus tanpa henti. Payudaranya besar. Dan ibu itu balas menggesek. Aku pun bukan orang yang aneh-aneh. Tubuhnya menegang.Aku kembali mengelusnya. Aku memilinnya. Seperti menghayati sesuatu. Aku beringsut lagi mendekati tubuhnya. Kalau saja ….Aku memandang ke samping. Tapi itu dulu.Hampa kadang terasa. Kain jeansnya untungnya kain yang lemas, sehingga aku bisa merasakan tekstur renda BHnya. Dia tidak menolak. Jari tengahku kemudian mengelus lipatan basah itu. Sensasinya benar-benar luar biasa. Mungkin tidak terdengar. Si bapak sedang sibuk dengan PDAnya. kental. Kami berdua menjadi duduk berdempetan. aku kembali menutup mataku.Perjalanan ini sesungguhnya bakal menyenangkan, kalau tidak harus mendengar rengekan anak 5 tahun yang sepertinya tidak pernah diam itu.
