Aku dan Anisa layaknya seperti Tarzan dan pacarnya di tengah hutan. Penny’ku dalam-dalam. Bokep Penny’ku sepanjang perjalanan di Taxi itu.” Aku lemas sayang ?!” bisikku mesra
” Biarin !” Bisiknya mesra sekali. ” Jawabku. Veggy’nya dari spermaku, dia merangkul aku lagi. Mulai dari jaket, T. ” Aku suka kok !” Bisiknya lagi.Tidak mau ketinggalan aku merogoh celana olah raga yang dipakai Anisa. Aneh bin ajaib, Anisa tampak sudah berkurang merasakan kedinginan malam itu, seperti aku juga. Anisa minta istirahat dan berteduh di sebuah pohon sangat besar. Veggy’nya. Kebetulan aku berjalan paling belakang menemani si bawel Anisa dan disuruh membawa bawaannya lagi, berat juga sih, sebel pula! Malam semakin larut, hujan sudah reda, bintang-bintang di langit mulai bersinar. ” Aku suka kok !” Bisiknya lagi.Tidak mau ketinggalan aku merogoh celana olah raga yang dipakai Anisa.