Aku memang tak mengerti dgn kekecewannya. PadahaI waktu itu Lidya sudah dipengaruhi gejolak membara dgn badan polos tanpa sehelai benangpun menempel di badannya.“Kau..”, desis Lidya terputus suaranya. Xnxx Namun sebelumnya dia memberitahu kalo aku harus membalasnya dgn cara-cara yg tak pantas untuk disebutkan. Karena terus-menerus memuji dan membuatku bangga, dgn hati dipenuhi kebanggaan aku meminjaminya. “Ohh..”, Lidya mengeluh panjang.Dia seakan baru benar-benar menyadari kalo aku bukan hanya tak pernah pacaran, namun masih sangat polos sekali. Acara ulang tahunnya biasa-biasa saja. Bahkan dia menekan dadanya yg membusung padat ke dadaku.Terasa padat dan kenyal dadanya. Dia tersenyum-senyum. Karena pemberiannya itu aku jadi menyukai Mas Herlambang.Padahal tadinya aku benci sekali, karena menganggap Mas Herlambang telah merebut Mbak Indira dan sisiku. Membuat dadaku jadi berbunga dan padat seperti mau meledak. Dia tersenyum-senyum. Lidya melepaskan pagutannya dan menatapku, Seakan tak percaya kalo aku sama sekali tak bisa apa-apa.“Kenapa diam saja..?” tanya Lidya merasa kecewa atau menyesal karena
