Hidungku nyaris bersentuhan dengan hidung Mbak Diah. Xnxx bokep Apapun buat Mbak!”, jawabku sambil tersenyum manis. Entah keberanian dari mana yang mendorong wajahku sehingga bibirku mengecup lembut bibir Mbak Diah. Takut menyakiti Mbak Diah. Payudaranya kecil, mungkin ukuran 34a. Kurasakan ada cairan menempel dilidahku. Aku selalu terobsesi dengan payudara yang kecil!hihihii..Suatu ketika ibu Diah menyuruh aku ke rumahnya untuk memperbaiki komputernya yang rusak.Sesampai di dalam rumah aku tidak menemukan siapa pun. Sampai akhirnya aku merasakan gelombang sangat kuat yang siap menerobos keluar dari kontolku.“Mbak… Aku dah mo keluar Mbak… Mphhh…”
Iiiiyyaaaa ko… mbak juga… aaayooo koooo…”Kupercepat gerakanku. Tapi aku suka banget ama yang segitu.“Eko Kenapa berhenti?”, ucapnya lirih seraya matanya yang sayu memandangku.Tanpa pikir panjang kuhampiri Mbak Diah dan berlutut di depannya. Desahan itu membuatku semakin ganas. “ouhh…hss…koooooooooo…”aku segera menarik kontolku pelan sampai tersisa kepalanya dalam memeknya. Gurih terasa di mulutku. Payudara yang selama ini hanya ada dalam imajinasiku kini terpampang jelas di hadapanku.
