Mataku terpejam merasakan kehangatan yang begitu lembut ini.*****
“Qora sayaaaaaaaaang,” entah darimana datangnya, Sava begitulah aku memanggilnya, sudah mendekap tubuhku erat dari belakang. Lalu aku kecupi lagi bibirnya, tak lama bibirku mulai menuruni dagunya yang menggantung. Bokep Saat itu juga tiba-tiba pandanganku memburam, semakin buram hingga aku tak dapat melihat apapun, dan saat itu pula aku sudah tak tau apa yang terjadi lagi.*****
“The winner is-” si pembawa acara menahan ucapannya, membuat seluruh kedua finalis berdegup kencang, bahkan penonton yang ada di studio pun hening menanti lanjutan dari ucapan si pembawa acara, termasuk diriku yang kini sedang mencengkram guling erat-erat menatap layar kaca. Dia juga membawa satu set pakaian pria lalu memberikannya padaku, “pake aja punya kakakku !”“Iya,” aku menggigil, pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian.Saat aku kembali ke ruang depan, sudah ada dua cangkir teh hangat dan biskuit di meja. Aku tetap mengenang segala bentuk keindahanmu, karna kamu gak pernah ada tuh