Itu terlihat dari kesehariannya yang riang dan lincah saat dia berada di kampus. Sejujurnya aku memang mengagumi pesona Ananda yang kayaknya bakal jadi bunga kampus nantinya. Bokep Eh”jawabku gugup. Di dalam taxi aku terdiam sambil melamunkan kejadian yang barusan aku alami. Ketika selesai acara, aku pamit kepada teman-teman band, kalau aku ingin menemui Ananda dan kedua orang tuanya. “Pa, Ma, Ini teman Ananda yang pernah Ananda ceritakan sebelumnya” terang Ananda kemudian. Dengan sopan aku menganggukan kepala kepada mereka, sambil tersenyum ramah. Seminggu setelah pertemuanku dengan Ananda di cafetaria. “Aku juga selalu berhayal tentang dirimu” jelasnya lagi. Pandanganku sesaat turun ke arah lehernya yang jenjang dan berakhir di kedua tonjolan di dadanya yang aku taksir ukurannya 36B. “Aku sudah banyak menceritakan tentang dirimu kepada Papa dan Mama, makanya mereka percaya kalau aku pulangnya bersama kamu” terang Ananda meyakinkan aku.
