“Aah.., nikmat itu, Yang..” Surti berbisik mendesah dengan mata terpejam, “Oooh.. Xnxx bokep “Hei.., sudah bangun kasihku cintaku”, sergah Surti karena ternyata Bari sudah bangun, walaupun masih bermalas-malasan. “Kan, memang itu permintaan kamu tadi siang.., nanti malam kamu atur lagi, ya.., Ya, kan!?” sahut Surti tak mau kalah. Seluruh perasaannya seperti ingin tumpah ruah sesegera mungkin. Bari menghindari tatapan istrinya, pura-pura tertarik menonton berita terakhir. Perlahan-lahan ia mulai merasakan celah sempit di bawah itu mulai membuka dan basah. Benar-benar mengherankan, apakah ia begitu karena sebentar lagi ulang tahunnya yang ke 32? Surti tak henti-hentinya memperingatkan agar suaminya makan lebih lambat. Ia senang sekali tertancap menjadi satu seperti ini. Semuanya tidak relevan buat Surti, sepanjang Bari ada di sampingnya, dalam pelukannya, dalam jangkauan ciumannya.“Aku besok mau cuti saja”, celetuk Bari ketika acara siaran berita menjelang usai.
