Akan tetapi dugaanku salah besar, mbak Merry malah meminta ku untuk mengunci pintu, sambil mulai menurunkan CD nya tanpa membuka rok panjangnya.Aku pun bergegas mengunci pintu ruanganku. Mbak Merry pun kembali mendesah dan berterik kecil.“Maaasss…. Bokep Mbak Merry tertunduk malu.Lalu kembali berkata ,
”Tapi nanti kalau mas mau lagi, tinggal ngomong sama saya, kapan dimana saya siap koq mas…”. Kami pun kembali berpagutan.Setelah itu kami pun kembali berpakaian. Aku pun sempat berpikir kalau mbak Merry mulai tersadar akan hal ini dan ingin menghentikan nya. Dan saya juga bersuami…..kan ga mungkin Pak”. Cara kerjaku di pabrik memang terkenal tegas, akan tetapi aku terkenal dengan kebaikan ku terhadap karyawan lain terlebih dengan karyawan bawahan ku. “Loh koq ga ketok pintu masuknya mbak?”. hhhhmmmppphhh….!!!”. Belum sempat mbak Merry menjawab, aku langsung menciumi bibirnya.