Kulumati lagi bibirnya, aku menelusuri lehernya. Bokep “Kok tak juga diantar seperti biasanya..?” tanyaku lagi sebelum dia menjawab. Sari menegang, menggelinjang-gelinjang dalam pelukanku. Kami sama-sama melihat dan menjelajahi dengan mata tubuh kami masing-masing dan kami sudah saling lupa jarak usia di antara kami. Kami hanya bertatapan.Ketika makan pagi sebelum berangkat kantor juga begitu. Aku paling suka melakukannya di tempat terbuka. Dengan pacarku, aku belum pernah melakukannya. Dengan pacarku, aku belum pernah melakukannya. Aku keluar kamar dan di bawah terang lampu neon atau terang bulan, kutelanjangi diriku dan mengocok penisku, menyebut-nyebut nama Sari sebagai imajinasi senggamaku. “Uhh.. Sari menegang, menggelinjang-gelinjang dalam pelukanku. Hanya, aku harus super selektif memilihnya. Tidak lupa, aku sudah menelan beberapa obat kuat/perangsang seperti yang diiklankan.Tengah malam hampir jam setengah satu aku keluar. Betapa hebat di bulan ini. Aku memutar tubuhnya, kusandarkan di dadaku dan tangannya memeluk leherku.Kemudian kuremasi buah dadanya dengan tangan kiriku, tangan kananku menjangkau vaginanya.
