Aku menghampirinya dengan kontol yang masih tegang.Mata lina terbuka dan kaget melihatku berdiri di sisi bath tab, menghadap ke arahnya. Kepalanya bersender pada ujung bathtab. Xnxx Itu temanku, biarkan saja,” kata Mbak Santi. Segera Mbak Santi hampiri saya di dalam bath yang penuh dengan air, ditonton Lina yang duduk di ujung bath tab sambil membasuh memeknya, dan pahanya menjadi sandaran kepala Mbak Santi. Tak memperdulikan rintihannya. Kami sudah bermandikan keringat. Kemudian terasa sesuatu yang plong. Aku sangat menikmati hangat nya memekmu,” rayuku. “Mana Santi?” tanyanya setengah berbisik sambil matanya turun naik melihat ke arah muka dan kontolku yang ngaceng. Sementara nagaku masih anteng dan melesak-lesak ke dalam memek Mbak Santi.“Aduh.. Sesampainya di discothique. aku langsung memasukkan kontolku terburu buru karena sempit waktu membuat kesakitan Lina. “Shhhh…ahhhh…shhhh…”kata Lina setengah merintih kenikmatan
“Liiinnn… Memekmu sempiitt… nikmat Liiinnn…” teriak ku mengiringi kenikmatanku pada kemaluan kami. Benar saja Lina sedang berendam di bath tab dengan tubuh bugil.
