Anak ini badung juga. Bokep Bukankah ____ (nama partai) baru besok kampanyenya?”. Dadanya mengembang sempurna, tegak berisi.Tanpa sadar penisku bereaksi.Aku menyalakan tape mobilku. “Mau nyoba nggak?”.Diana mengangguk perlahan.Takut ia berubah pikiran, tanpa menunggu lebih lama lagi langsung aku buka celana dalamnya, dan mengarahkan mulutku ke kemaluan Diana yang bulunya lebat, kelentitnya yang memerah dan baunya yang khas. Yang kiri lalu yang kanan.“Mas Ray, kamu tau saja kelemahan saya, saya paling nggak tahan kalo dijilat susu saya…, aahh…”.Aku pun sudah semakin asyik mencumbu dan menjilati puting buah dadanya, lalu ke perutnya, pusarnya, sambil tanganku membuka mini skirtnya. (Ini cuma sekedar nyentil, lho. Jangan mau dibohongin, cowok tu selalu begitu.”
“Lho, Mas sendiri cowok.”
“Makanya, aku tak percaya sama cowok. Setelah pagi, baru aku mengantarnya pulang. Rumah saya di dekat situ juga.”
“Boleh saja.” Kataku, “Tapi katanya mau tetap di sini? Malam itu bundaran HI didatangi Kapolri yang meninjau dan ‘menyerah’ melihat massa yang telah bergerombol untuk
