Aku mencoba duduk untuk melihat seluruh gerakan Fifi yang semakin liar pada penisku. Xnxx Kuangkat pantatku tinggi – tinggi, rupanya Fifi mengerti maksudku, dimasukkannya dalam-dalam penisku dan kurasakan Fifi tambah kuat menghisap cairanku aku jadi merasa tersedot masuk dalam mulutnya.Tak seberapa lama setelah cairanku habis, Fifi masih mengulum dan membersihkan sisa-sisa dengan mulutnya. Serasa ujung syarafku menegang.Kujepit kepalanya dengan dua pahaku, Aku mulia menggumam tak karuan tapi Fifi semakin ganas melumat penisku. “Enggghh hhss”, hanya suara itu yang kudengar saaat mulutku beraksi di lutut dan pahanya.Penisku terasa sakit karena kejang. “Ngomong apaan sih.., serius banget Fi…, apa perlu?”, tanyaku penuh selidik. Matanya sipit tetapi alisnya tebal dan…, Aku kembali melirik kearah dadanya.., alamak besar sekali, kira-kira 36C berbeda jauh dengan diana sahabatnya. Fifi tersenyum dan dia mengelus dadaku yang masih telanjang. Suatu ketika aku diperkenalkan pada teman-teman diana satu kelompok, dan pinter sekali diana bersandiwara dengan berpura-pura telah bertemu denganku pada suatu
