“Hei…omong apa tadi ?! Pak Irfan akhirnya turun dari ranjang dan masuk ke toilet di kamar itu.“Cabut yuk, udah sore lagi nih !” katanya pada Jabir yang lalu menggerakkan tubuhnya untuk bangkit. Bokep Sherin menghempaskan pantatnya hingga terduduk di tepi ranjang tanpa melepas pandangan marahnya pada pria itu. Tangan kanannya naik membelai pipinya lalu ke belakang kepalanya menarik ikat rambutnya sehingga tergerailah rambut indahnya yang seminggu lalu baru diluruskan dan dihighlight kemerahan. Tahu apa yang akan diminta pria itu, sebelum disuruh Sherin sudah menggenggam batang itu dan membuka mulut. “Ahhh…Pak Udin…ooohh !” rintih Sherin menahan nikmat saat penis itu mulai bergerak menggesek dinding vaginanya. Jantungnya berdetak dengan kencang, adakah yang lebih buruk daripada melayani ketiga binatang berwajah manusia ini, demikian katanya dalam hati.“Ga kerasa Non udah dewasa yah, udah tambah cantik, tambah nafsuin” kata Pak Irfan sambil melepas celana pendek Sherin.Jabir mengikuti tindakan Pak Irfan dengan melepas kaos gadis itu.
