“Nggak, aku cuma kangen ama kamu”, kataku sambil tersenyum. Xnxx “Eh.. Aku minta Mas tidak lagi menghubungi aku lagi, aku nggak bisa ngasih alasan dan tolong jangan tanya mengapa, itulah permintaanku”. “Barang-barangnya disuruh langsung dipasang ke kamar Mbak Yuni Mas”, perempuan itu menyusulku ke mobil saat aku mengambil barang terakhir, yaitu keyboard, mouse dan nota penjualan. sebentar lagi Mbak, ini baru pasang printer”, jawabku. “Oh.., nggak apa-apa”, jawabku, sebenarnya dengan uang muka seratus ribu pun aku juga bersedia. “Aku juga kangen ama Mas.. “Sebentar, aku cuci muka dulu ya”, sahutku sambil berjalan ke belakang.Selesai cuci muka aku titipkan mobilku pada salah seorang temanku. Saat aku membersihkan badanku dengan sabun, kulihat pintu kamar mandi yang memang tidak kukunci telah terbuka. “Mas.. “Ada sich, tapi.. coba aku telpon dulu mungkin boleh asal Mas diam, jangan sampai suara Mas kedengeran sama kakakku, eh memangnya kita mau nginap di mana sih Mas”, tanyanya sambil menepi dan
