Nanti lah liat siapa yang miskin dan siapa yang kaya!” kami berencana akan merampok rumahnya nanti malam.Jam sudah menunjukkan pukul 22:45, pas tengah malam kami akan beraksi, dua tahun sia-sia ku akan ku lampiaskan malam ini. Bokep Aku tidak tahu apa maksudnya, yang jelas aku tidak berani memaksakan kehendak aku. “Susah sama-sama susah… Senang sama-sama senang… Aku akan menemanimu di sini…” jawab Mamat.Sambil menunggu jam pulang kuliah, aku dan Mamat menunggu di depan gerbang sambil bercerita. “Rianti dan ibunya meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit, mobil mereka menabrak sebuah truk kontainer yang sedang parkir”, jelas Mamat. Sedangkan aku masih membiarkan penisku beristirahat sejenak di dalam vagina Dini, setelah agak mendingan, aku baru mencabutnya, aku ingin Dini juga meminum spermaku. Pipinya bersentuhan dengan maskerku yang sedikit kasar dan bau ini, ku cium bibir hingga ke lehernya, hmm, harum sekali.
