Sekali aja..” tanya Nisa. Xnxx bokep “Ye… namun kan aku dah bayar pake makan-makan” jawab Nisa seraya memukul lenganku. “Mau yan, namun pelan-pelan ya” jawab Nisa. Payudaranya mancung kedepan dengan pentil yang besar !Aku sangat merasakan meremas-remas payudara Nisa, terkadang aku memainkan pentilnya. Setelah tangis reda, pelukan kami lepaskan, aku dan Nisa rebahan saling bersisian kembali.“Mungkin emang dia bukan jodoh anda Nis.” kataku ke Nisa. “Kalau sudah orgasme badan rasanya enak banget, kaya diawang-awang gitu deh sangking enaknya”. “Gila enak banget, pantes tidak sedikit yang ketagihan” Kata Nisa sesudah rebahan disebelahku.Akhirnya Nisa kembali kejakarta hari minggu sore. Mungkin kalo dulu aku kasih enggak jadi begini kejadiannya” kata Nisa blak-blakkan. sorry ya, anda mabuk ya ?” tanyaku menyelidik. Aku mengecup keningnya lagi. “Ya iklas lah, namanya pun temen” jawabku. Aku mengecup keningnya lagi. “Ok deh” jawabnya menerima baju tersebut. ato aku tidak cukup seksi sampe anda gak inginkan ?” tanya Nisa.“Bukan begitu Nis.
