Yoga sendiri, walaupun masih sangat mencintai Eksanti, namun belum memiliki keberanian untuk datang menemui Eksanti kembali. Di tengah-tengah ruangannya terdapat sebuah meja, tempat Eksanti saat ini menyiapkan masakannya itu. Xnxx “Ah.. jangan sekarang..,” Eksanti mendesah, menggerak-gerakan bahunya mencoba menhindari ciumanku di sepanjang pangkal lehernya. Aku terbahak mendengar ucapan Eksanti yang terus terang itu. Inilah yang selama ini diimpikan Eksanti jika bercinta. Rasa yang amat kontras ini -panas dan dingin- menambah rangsang baru di diri Eksanti. “Ah.. acchh.. Bukan saja ia ingin menghentikan tumpahan saos tomat, tetapi ia juga punya ide cemerlang!Aku menghentikan ciumanku, sambil tetap menyenderkan kepalaku di paha Eksanti yang putih mulus itu. Sementara, ibu kost meminta Eksanti tinggal sampai dengan hari Minggu malam untuk menjaga rumah, karena mereka sekeluarga akan pergi ke Bandung untuk menghadiri acara resepsi pernikahan salah satu saudaranya.
