Rekaman Panas Sembilan

Tiba-tiba Maya menggoyangkan lututnya agak keras. Bokep Pada saat ini aq dapat mengamatinya dengan lebih detail. Dengan bantuan tanganya kucoba menusukkan batang penisku ke lubang memeknya dalam pisisi aq berdiri. “Terus di mana?” pancingku lagi. Tanganya masih memiankan penisku. bawa aq terbang ke langit tuju…” pekiknya.Tak lama kemudian tanganya memegang erat penisku dan kurasakan pantat dan pinggul Maya bergerak menggesek-gesek penisku. “Kamu aja yang bolot, dari dulu juga namaku Maya”Dari tadi suaranya datar, ketus. aq mauuu…”
“Kita barengan masss… oooggghhhh….” Maya melenguh panjang.Tak lama kemudian…,
“Sekarangg Mayy. Tanganya meremas-remas rambutku, mulutnya mendesah dan mengerang hebat.“Joee.. Sambil melangkah kucoba cari-cari apotik atau toko obat, tapi nggak ada sampai kami tiba di hotelBegitu masuk kamar hotel, aq ke kamar mandi dan membersihkan kemaluanku. Ia menjilati dan menghisap ujung penisku.Tiba-tiba tubuhku terasa seperti di setrum ketika lidah Maya menjilati lubang penisku.

Rekaman Panas Sembilan