Jam 5 sore semua penghuni sudah pulang. “Mau coba bir?” tanyanya lagi. Bokep Mungkinkah mereka jadi lebih bersemangat karena kehadiranku? Tak menunggu lama tubuhku sudah dibaringkan di atas karpet, ditindihnya. Selama membersihkan sering aku melihat betapa berantakannya kamar cowok. Sisa uang kutabung dan sebagian kukirim ke desa. Zakarnya yang lumayan besar keluar masuk dengan leluasa karena milikku pun sudah agak longgar akibat seringnya kupakai mengejar nikmat. Bimo membuka pintu sedikit lalu kepalanya tengok kanan-kiri. Jangan sampai ketahuan yang punya kost. Aku menggeleng menolak. Setelah ia berhenti, aku bangkit dan mengenakan pakaian. “Ufh, jangan mas!” tolakku sambil meronta-ronta. Kecurigaanku makin besar namun aku tak berdaya karena tindihan dan genjotannya sedang menggempurku. “Maafkan aku ya, Nul..” desisnya di telingaku sambil menyabuni punggung. Entah berapa lama aku ketiduran, tiba-tiba terasa tubuhku ditindih seseorang. Kalau siang suasana kost sepi karena hanya aku yang tinggal sendirian.
