Dgn mesranya aku cium lengan, leher hingga wajahnya kemudian aku memberanikan diri menyentuh bibirnya dan entah kenapa nafsuku begitu besar kala itu. Berawal dari itu semua aku menjadi sedikit melupakan tanggung jawabku. Bokep Hingga berapa hari setelah hari itu kembali aku mengajaknya mesum lagi di sebuah kamar, tempat biasa aku berduaan denganya. Kami saling lumat dan saling menekan tubuh kami masing-masing. Setelah kami masuk dalam kamar tersebut, dgn agresifnya aku berusaha merayunya mungkin karena masih labil diapun terjebak jg, dgn membalas permainanku. Hati perempuan mana yg tdk akan tersentuh jika mendapat perhatian seperti itu. Dgn mesranya aku cium lengan, leher hingga wajahnya kemudian aku memberanikan diri menyentuh bibirnya dan entah kenapa nafsuku begitu besar kala itu. Karena bagiku aku ingin menghormati suamiku, walau aku pernah di anggap sebagai gadis binal waktu aku masih muda dulu, meskipun semua itu aku lakukan hanya semata karena persoalan di dalam keluargaku.Panggil Namaku Santi saat ini usiaku
