Hanya tinggal aku dan Dian. Lalu ia minta untuk mengganti posisi. Xnxx “Baik Pak”. “Sudah, Pak”, jawabnya pelan dengan raut muka lesu. “Pak Ivan, Bapak nggak perlu pakai ini kok, karena saya siap jika Bapak menghendaki saya melayani Bapak malam ini juga”, jawabnya dengan suara mesra dan kerlingan mata genitnya.Nah ini dia yang kutunggu! Sambil dia maju-mundur, penisku seperti diremas-remas, dikocok-kocok, dipelintir-pelintir. Aku pun menyusul dengan menyemprotkan cairan ajaibku ke vaginanya, “Ccrot! Pelan-pelan ia meraih penisku dan dimasukkan ke kewanitaannya, ah…, nikmat sekali. jeb! “Aduh, lelah sekali rasanya hari ini”, keluhnya pelan. “Wah.., maaf Pak…”, sergahnya. Pelan-pelan ia meraih penisku dan dimasukkan ke kewanitaannya, ah…, nikmat sekali. BH-nya mungkin berukuran 38 B. jeb! “Uuh…, uh…, uh…, uuuh…”, ia mengerang kenikmatan.“Ahh…, nik.., maatt.., Pak…”, erangnya. “Jebb…, jebb…, jebb…, bless…”, penisku dimainkannya dengan bernafsu sekali. Setelah sampai di sana, tanpa ba-bi-bu lagi ia jongkok dan membuka ritsluiting celana panjangku, dimasukkannya tangannya ke dalam celana
