“Nggak, yang isi 12 biji dan mereknya harus Dursex (hihi… gua di sponsor Dursex nih),” jawab Angga. Rupanya Verika mencapai orgasme karena hisapan dan jilatan Okky. Bokep Verika tetap berbaring di kasur dan Angga membukakan pintu. Terasa begitu sempit dan jepitan otot selangkangannya begitu enak. “Mas, tolong beliin kondom dong, satu bungkus!” terdengar suara si Angga. “Ahhh… cepat… ahhh…” tubuhnya mengejang dan menggelepar, dia sudah orgasme. Tiba-tiba aku mendengar nafas Verika yang semakin cepat, teriakannnya semakin keras. Tangan aku mengelus pahanya dan naik ke arah kemaluannya. Aku menyambar handuk dan melap badannya, Verika tersenyum. Memang aku terkenal dengan nafsu aku yang besar, prinsip aku ya mirip semboyannya lampu Philips Tegang Terus. Mungkin juga dia merasa malu. Gila juga aku pikir, anak ini benaran perjaka ga sih?
