Aku tarik kembali penisku. Bokep Ih, ereksiku naik waktu melirik pahanya yang makin kelihatan. “Lendir kawin Maya keluar, spermaku juga ikut-ikutan muncrat. Tapi dalam kisah ini bukan Rere tokoh utamanya. Waduh, penisku kok bangun yah?“Mau nggak Mas, tolongin Maya?”
“Ada upahnya nggak?”
“Iiih, dimintai tolong kok minta upah sih…”Cubitan kecil Maya kembali memburu di pahaku. Dia cuman diam sambil menahan malu.“Ya udah, Maya ambil bukunya trus ngerjain peernya di kamar Mas Andra aja. Aku sengaja nggak segera membantunya ngerjain peer, aku ajak aja dia ngobrol.“Sudah bilang sama Ersa kalo kamu kemari?”
“Iya sudah, aku bilang ke tempat Mas Andra.”
“Trus si Ersa gimana? Ujungnya yang merah kecoklatan menggairahkan banget. Aku termasuk cowok yang populer di kampus (sekeren namaku). ahhh..” desis Maya ketika tanganku mulai meremas-remasnya. Malah waktu itu aku aku lagi marahan sama doski.Waktu itu aku nganggap Rere nggak bener-bener sayang sama aku.