Aku semakin bersemangat kala itu, 2 minggu berlalu. Bokep Waktu semakin cepat, tepat pukul 7 di mulai. Penis serasa bergoyang di dalam memekku. Aku terlahir sebagai wanita yang lugu tidak neko-neko. Aku menunundukkan kepala terus. Ada 5 orang yang review, dan aku dapat nomer terakhir. Kebetulan sekali aku bisa focus dengan pertanyaan karena suasana hening,“silahkan masuk mbak…” ucap dokter itu.“iya pak terimakasih…”Pas masuk pak Hendry dokter muda yang usianya sekitar 37 tahun itu menatapku dengan tajam. Aku duduk berhadapn dengannya, matanya tajam memandangku. Aku terus measa tidak PD ketika itu. Lalu ujung penisnya digesek-gesekkan ke lubang memekku. Tapi jika belum rejeki apalah daya, padahal IP ku tinggi dan memenuhi syarat. Kalau hari biasa dokter tidak bisa karena ramai pasien. Banyak yang bilang aku terlalu lugu aku harus merubah penampilanku agar lebih menarik.Tapi sama aja kalau gaya bicaraku katrok.
