Bergoyang goyang seiring gerakan pantat mas Manto.Apa yang dia lakukan tanyaku dalam hati.Ternyata hal yang membuatnya terdiam adalah. Xnxx Ia lalu beranjak pergi sambil melambaikan tangan.Kembali, aku seorang diri lagi rumah kontrakan baruku ini. Aku merasa tidak seperti Liani yang sopan, berpendidikan, dan bermoral baik. Apalagi setelah tahu yang ia lakukan sekarang. Cairannya mulai membanjir turun kearah pahaku. Ya iyalah. Ada apa ya mbak.? bak cuci aku pecah kataku terbatabata. Sekali lagi, ketika mas Manto memindahkan bajubaju kotorku, aku pun kembali melihat barang hitam miliknya.Handuk kecilnya naik turun. Meremas kedua belah dadaku, memelukku dari depan dan menepuk keraskeras kedua bongkahan pantat semokku.Salam sayang buat mimi imutku jaga baikbaik ya dek katanya sambil tersenyum manja. Tumpukan baju dalam kotor milikku. Mbak Lianiku.? Namun kali ini orang yang membuatku kasmaran bukanlah mas Bagas, melainkan mas Manto, tetangga baru kenal yang aku rasa begitu nyaman jika dekat dengannya.Kamu cantik banget mbak.
