END,,,,,,,,,,,,,,, Kamar-kamar lainnya sudah penuh terisi pasien, yang sebagian besar di antaranya juga menderita DBD sepertiku. Kami sama-sama tertawa puas.Sementara dari balik tirai masih terdengar suara kenikmatan sepasang makhluk yang tengah asyik-asyiknya memadu kasih tanpa mempedulikan sekelilingnya.Tepat seminggu kemudian, aku sudah dinyatakan sembuh dari DBD yang kuderita dan diperbolehkan pulang. Bokep Ternyata yang ada di balik pintu adalah dua orang gadis rupawan yang selama ini aku idam-idamkan, Suster Vika dan Suster Mimi. Akhirnya karena aku tidak mau menanggung resiko, sore itu juga aku terpaksa harus rawat inap alias diopname di rumah sakit tersebut.Aku memperoleh kamar di kelas satu. Ternyata yang masuk adalah teman sekamarku dengan keadaan bugil. Kacau, aku melihat perubahan di wajah Suster Vika melihat tonjolan itu. Dari hasil ngobrol-ngobrol aku dengannya, ketahuan bahwa dia sakit gejala tifus.Akhirnya, aku menghabiskan malam itu berbaring di rumah sakit. Ia langsung meloncat turun dari atas tempat tidur dan menutup tirai kembali.Suster Mimi yang berwajah
