Hmm, ada aroma khas yang belum pernah kucium selama ini. Dan tanpa harus menunggu lama Santi telah menggamit lenganku dan mengajakku ke dalam salah satu kamar yang tersedia.Kamar itu tidak terlalu besar dengan penerangan sebuah lampu kecil yang memberikan sensasi remang-remang. Xnxx Cairan putih itu mengalir melewati celah merah yang merekah itu dan sebagian jatuh ke kasur.Aku pun segera mengambil tempat disisinya, kupeluk erat dirinya. Kuhisap dalam-dalam dan kumainkan dengan lidahku, sementara jariku mulai menyelinap ke dalam celah yang sudah basah dan hangat. Kami pun berciuman dengan lembut di bibir. Secara otomatis aku pun menggoyangkan pinggulku menyesuaikan dengan irama yang dia buat. Santi mulai bergerak naik turun, dan sesekali menjepit batangku di dalamnya. Mataku tak lepas dari dua buah bukit kembar yang sedari tadi bergoyang-goyang menantang, dan tampaknya dia mulai menyadari kalau aku memperhatikannya.Bukannya risih namun dia malah mengambil tanganku, mengurutnya, sambil menempelkan punggung tanganku ke dadanya.










