Malah sebenarnya aku hanyalah Social Drinker yang hanya kebetulan agak terlalu social semalam. Xnxx Tinggi 168 cm, berat proporsional dan sebuah fitnes center dengan rajinnya memahat tubuhnya beberapa kali dalam seminggu.Setelah sampai di dekatku, aku memutar kursiku hingga menghadap ke samping. -Mereka Salah-) luluh kalau berhadapan dengannya.Hari Senin di kantor. Akhirnya dapat ditebak. “Lo bawa mobil?” Ia menatapku cemas. Aku merasa sudah tidak tahan lagi. Panas, itu yang kurasakan. Aku termenung sejenak berjongkok di depan mesin ATM itu. Atau ia sekarang punya kepandaian mencopet?Tahu-tahu aku didudukkan di bangku kiri. Mungkin a quicky morning akan melupakan Felly. Sangat berbeda dengan ketika kukenal ia 2 tahun yang lalu. Dicemberuti oleh si Indri. Memang ini hari sialku.Apa tidak ada yang bisa bikin aku lebih sial lagi? Kisah anjing makan anjing lebih menarik bagiku. “Hey Ricky.”
Aku mendongakkan kepala. Aku bukan remaja frustasi yang melarikan diri ke dalam alkohol.