Langsung tanpa berpikir apa-apa aku menghantam lagi vaginanya, kali ini ia berteriak sekencang-kencangnya namun aku tak peduli. Bokep “Kamu gak papa?” tanyaku sekali lagi. Aku melepas sepatu pantofel kiriku, kedua tanganku memegang belakang kepala Rini lalu kutekan erat-erat sambil kumaju mundurkan sementara aku menyodokkan penisku ke mulutnya sekencang-kencangnya. Aku memainkan penisku ke pipi Rini, “iya sabar donk!” ujarnya sambil tertawa malu. Boro-boro diberi latihan vokal, kami dipaksa untuk menjadi model, main di iklan IM3…. terus jangan kena gigi ya,” tambahku. “Kamu gak papa?” ujarku, Rini tidak menjawab. Aku terdiam sejenak. Mabuk sih mabuk, tapi bisa-bisanya ngehamilin cewe lain sebelum nikah,” kata Rini, dari kata-kata Rini bisa diambil kesimpulan kalau Rini masi virgin nih.Tangan kiriku yang tadi berada di pinggulnya ternyata didudukinya, tangan kananku menarik lengannya bersamaan dengan aku mendorong tubuh Rini. Aku berdiri, tangan Rini membantuku, lalu dia mengelus-elus jidatku yang disentilnya.
