Ketika taksi yang dikemudikannya akhirnya tiba di bandara, Faried turun duluan dan menurunkan barang bawaan Ayu dari bagasi, saat itu Ayu masih berbicara di ponselnya. Tangan Faried mengelusi punggung putih mulus Ayu sementara Ayu mengelus-elus rambutnya.“Mbak…bukannya hari ini harus ke bandara? Bokep Pada mulanya perlahan hingga beberapa gerakan, akhirnya Ayu semakin cepat. Terus terang sebagai seorang pria, Faried memang tidak dapat mengingkari kata hati bahwa Ayu memang cantik dan diam-diam ia telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Tak lama kemudian Ayu tertidur dengan senyum di bibirnya. Ia tampaknya memikirkan sesuatu. Ayu membuka pintu dan mempersilakan sopir taksi itu masuk. Diciuminya tengkuk wanita itu, sesekali digigit-gigit ringan tengkuk, bahu kanannya, dan belakang telinganya.“Putar sini Mbak!” pinta Faried pada Ayu untuk membalikkan posisinya.Wanita itu berbalik tanpa melepaskan batang kemaluan Faried dari liang kemaluannya. Seorang wanita yang rajin dan ulet, sudah terbiasa kerja keras membantu perekonomian keluarga dengan berjualan kue di rumahnya dan secara online,
