Kembali kami bergumul. Xnxx bokep “Udah malem.., Mas.., Lain kali aja ya?”, Aku mulai jengkel. Hampir.., hampir.., dan “Creett”, Kusemprotkan maniku ke dalam mulut Sari. Aku bingung. Tadi Sari bilang sendirian. Setiap ada kesempatan untuk pulang jam 5, aku selalu mengajak Sari. “Mama tadi pesan”. Kalau sudah ada cewek duduk di sampingku, seperti biasa mobilku langsung cari hotel, wisma, guest-house, atau apapun namanya yang bertebaran di daerah Setia Budi. Sayangnya, aku harus membagi konsentrasiku ke jalan.Menjelang pertigaan Cihampelas Sari melepas jilatannya, bangkit melihat sekeliling. Lepas dari kemacetan kembali Sari memainkan lidahnya di leher penisku. Setiap ada kesempatan untuk pulang jam 5, aku selalu mengajak Sari. “Ke mana..”, aku balik bertanya. Pernah suatu pagi sekali tokonya belum buka tapi Sari sudah datang sendirian sedang merapikan barang-barang, kukeluarkan penisku yang sudah tegang karena sebelumnya meremas dadanya. Kulihat Sari berdiri di tepi jalan, tapi tak sendirian.




















