Putih kental seperti yang kukeluarkan pada waktu mimpi basah.“Tante juga enak??” tanyaku akhirnya bersuara. Bokep Di dalem kan enak” gumam bu Bambang lagi. Pelan aku mengimbangi gerakannya dengan menggoyangkan pinggulku maju mundur yang makin lama semakin cepat. Kemudian bu Bambang menyentuh daguku dan mengangkatnya seakan ia ingin aku melihatnya. Entah apa yang kurasakan saat itu. Aku hanya menggeleng. Pikirku. Bentiknya juga indah sekali seperti lipatan-lipatan daging. “Dari siapa? Terasa sangat geli dan enak. Kemudian ia mengajakku ke dalam kamar. Hitung-hitung cari teman karena subuh tadi kedua orang tuaku juga ada acara ke Jakarta, seminggu malah. Beberapa bulan terakhir ini sebenarnya ada kejadian aneh pada diriku. Aku mengangguk pasti. Aku menggeleng. Akhirnya ku pertimbangkan ide untuk tidur di rumah bu Bambang walaupun sebenarnya aku malu.
