Tapi aku tidak mau mengambil resiko terdengar. Bokep Aku merasakan diriku sesak napas. Memilin putingnya. aku merabanya. Eee, kurang ajar. Dia memegang tanganku. Matanya bertanya. Bus tadi baru saja berhenti di tempat makan. dari dulu memang aku tidak pernah suka keramaian dan kesesakan Jakarta. Sepanjang sejarah kehidupanku, bisa dihitung berapa kali aku melanggar aturan atau norma. Hehehehe, aku menang. Langgananku selama 2 tahun terakhir.“Mbak, Sumber Alam yang Bisnis belum datang ya?” tanyaku kepada seorang petugas loket. Kemudian mengelusnya. Jam 9 malam. Tanganku bergerak mencari celana dalamnya. dia berjalan melangkah dari depan. Pelan-pelan kuelus bukit indah itu, dari tepi ke kanan. Tiba-tiba jariku seperti ditumpahi cairan hangat. Matanya bertanya. lebih baik begitu daripada menyiksa “adikku” yang sudah tegang luar biasa.Aku tiba-tiba menghentikan elusanku dan menarik tanganku. Ada sesuatu yang mencengkeram. Itu berarti sepatu anak itu kena celanaku.
