Namun tak terlihat ada seorangpun tamu di rumah ini kecuali aqu sendiri. Xnxx Debaran di dalam dadaqu semakin keras dan menggemuruh saat Lidya memeluk dan menciumi wajah serta leherku. Aqu coba untuk menuruti keinginannya tanpa ada perasaan apa-apa.“Ke kamarku, yuk..”, bisik Lidya mengajak.“Mau apa ke kamar?”, tanyaqu tak mengerti.“Sudah jangan banyak tanya. Apalagi sampai jatuh cinta. Namun tak terlihat ada seorangpun tamu di rumah ini kecuali aqu sendiri. Dan sikapku juga terus seperti anak balita, meski umurqu sudah cukup dewasa.Pernah aqu menangis semalaman dan mengurung diri di dalam kamar hanya karena Mbak Indira menikah. Aqu tak canggung lagi, karena memang sudah saling mengenal. Seperti ada denyutan yg hangat. Aqu memang mudah sekali disogok. Sementara bagian bawah badanku semakin menegang serta berdenyut.Entah berapa kali dia membisikkan kata di telingaqu dgn suara tertahan akibat hembusan napasnya yg memburu seperti lokomotif tua.
