Sebagai tanda keluar dari jalan besar di hujan gerimis yang suram, aku nyalakan lampu sein, dan meperlambat jalannya di jalan raya. Bokep “Aku biasanya tiga ratus, tetapi Om baik, biar dua setengah deh.” Dia menatapku tajam dengan mata cokelatnya yang besar dan meneruskan, “Tapi harus pelan-pelan!”
“Oke,” kataku tersenyum padanya. “Gue benciiii!”
Aku mendorongnya kembali ke tempat tidur, dan duduk diatas tubuhnya. “Yah … Oke?” kataku. “Sinih”, ia berbisik dengan bernafsu, “Sini main ama Yanti sekarang.”
Dia mematikan vibrator, menaruhnya di tempat tidur di sampingnya, dan aku masuk di antara kakinya yang terkangkang lebar. Pasti enak deh.”
Aku membuka lemari es, dan ambil dua botol kecil Orange Jus. Kugerakkan tanganku, dan rasakan putingnya yang keras. Banyak gadis suka laki-laki tua yang pake mandom, memang kuno tapi membuat mereka berpikir tentang ayah atau kakeknya, mengingatkan ketika dia masih kecil dan polos.“Enak baunya om!” katanya sambil mulai mencium putingku. “Oohh, aku mau keluar, keluarrr, oh ya, yaah,!” saat
